Sabtu, 18 April 2020

MAKALAH PROGRAM SEJARAH LISAN (ARSIPARIS)


PROGRAM SEJARAH LISAN
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap manusia mempunyai perjalanan hidup sendiri, manusia dapat dikatakan dapat membuat sejarahnya sendiri ataupun yang diciptakan oleh orang lain.  Manusia secara ilmiah dapat saja terlibat secara langsung ataupun tidak langsung terhadap peristiwa yang terjadi baik lokal maupun nasional.
Sejarah yang diciptakan oleh masing-masing atau manusia itu sendiri, apabila dalam perjalanan hidupnya ada hal yang sangat terkesan pada waktu sebelumnya.  Terlibat dalam sejarah nasional dan diakui oleh negara maka dapat menjadi sosok orang pencipta sejarah.
Sejarah pada dasarnya adalah peristiwa yang telah terjadi pada masa  lampau.  dengan mempelajari sejarah kita dapat mengetahui dan menelusuri peristiwa apa saja yang pernah terjadi sekaligus dapat mempelajari benda atau bukti-bukti peninggalan yang pernah ada.  Keberadaan peristiwa sejarah tidak dapat dilepaskan dari peranan sejarah lisan.  kedua unsur tersebut saling mendukung dan mengisi demi kelengkapan sumber.  Sejarah lisan lebih menekankan pada kenangan yang disampaikan oleh pengisah tentang peristiwa masa lampaunya melalui wawancara.
Pada dasarnya sejarah lisan dapat digunakan pula untuk melestarikan sejarah lokal maupun nasional. adalah peristiwa yang pernah terjadi pada suatu daerah tertentu dan belum semuanya terungkap dan diketahui oleh masyarakat umum. Peristiwa sejarah nasional dapat saja terjadi di mana saja di seluruh wilayah Indonesia, peristiwa itu dapat mengakibatkan seluruh wilayah, khususnya di Indonesia ikut merasakannya, baik di segi sosial, ekonomi, politik, maupun Hankam.
Rumusan masalah
Bagaimana cara membuat program sejarah lisan?
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam upaya  menciptakan sejarah lisan ada beberapa tahap yang harus dilakukan supaya dalam pembuatan program sejarah lisan berjalan dengan lancar Hal pertama yang harus dilakukan yaitu.
Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam melaksanakan kegiatan program sejarah lisan perlu menetapkan langkah-langkah yang akan dijalankan guna apanya keberhasilan. Langkah itu penting untuk ditetapkan Mengingat bahwa tidak semua orang dapat menjalankan program sejarah  lisan.
Pembentukan panitia
Pertama perlu membentuknya panitia atau tim yang akan melaksanakan kegiatan itu, pembentukan tim ini penting sekali Mengingat bahwa suatu pekerjaan dapat dicapai dengan baik apabila didukung oleh satu kekuatan tim yang kompak dan sejalan.  Kedua pembagian tugas antar masing-masing anggota tim sangat diperlukan,  perlu dipertimbangkan juga nama-nama para pengisah yang akan diwawancarai. Setiap masing-masing anggota sudah mempunyai daftar nama pengusaha yang akan diwawancarai.
Penetapan jadwal kegiatan
Apabila persoalan tentang pembentukan tim sudah selesai langkah selanjutnya adalah penetapan pelaksanaannya.  Dalam pelaksanaan ini perlu diatur sedemikian rupa agar tugas dan tanggung jawab yang dibebankan oleh masing-masing anggota tim tidak tumpang tindih.  Sehingga para anggota tim dapat melaksanakan kegiatan itu sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya.
Penentuan pewawancara
Dalam melakukan kegiatan wawancara secara lisan dibutuhkan keterampilan dan keahlian khusus. Karena  Tidak semua orang dapat melaksanakan pekerjaan ini.Wawancara yang dibutuhkan adalah mereka yang punya wawasan dan pengetahuan yang luas, berani bicara dan mampu untuk melaksanakan pekerjaan itu.
Penentuan pengisah
Para pengisah harus ditentukan secara selektif supaya tujuan diciptakannya sejarah lisan tercapai.  Mengingat bahwa banyak pengisah yang memang benar-benar pernah mengalami suatu peristiwa penting juga yang hanya menyaksikan saja atau pernah mendengar atau diceritakan oleh orang lain. Dengan melakukan pendataan dari berbagai sumber akan banyak dapat diinformasikan tentang pemisah tersebut baik dipandang dari kiprah, peranan, tingkah laku dan hubungan diantara para pengusaha yang pernah mengalami suatu peristiwa.
Penentuan tema
Dalam menentukan sebuah tema yang akan diangkat dalam sebuah wawancara secara lisan perlu dilakukan upaya untuk investasi tema-tema yang mungkin dapat diangkat dalam sebuah wawancara sejarah lisan mengacu kepada kekosongan informasi yang terdapat pada sumber tulisan.  Langkah ini dapat ditempuh dengan melakukan penelitian terhadap sumber tertulis yang tersimpan. Dengan demikian nantinya dapat diketahui tema-tema apa saja yang perlu diangkat sebagai lengkap sumber tertulis.
Jika semuanya sudah dilakukan langkah selanjutnya adalah persiapan perlengkapan dan peralatan wawancara mulai dari pembuatan ikhtiar wawancara, mengetahui riwayat hidup pengisah yang akan diwawancarai, membuat kuesioner pertanyaan-pertanyaan baik pokok maupun umum, sebagai pegangan dan dasar untuk wawancara penggunaan peralatan rekaman seperti tip dan pita rekaman.
Tahap Pelaksanaan dan Akhir wawancara
Tahap pelaksanaan wawancara merupakan yang sangat penting untuk menentukan apakah wawancara yang dilakukan oleh wawancara dapat berhasil atau tidak. Cara yang harus ditempuh pada tahap pelaksanaan wawancara  yang pertama menghubungi pengisah, merencanakan pertemuan dengan pengisah termasuk saran mengenai tempat dan waktunya, menjalankan alat rekam diletakkan di posisi yang pas, pengajuan pertanyaan,  selama wawancara alat rekam harus dicek Apakah masih berjalan dengan baik atau tidak,  Disamping itu Anda juga harus membuat catatan mengenai nama tokoh tempat tanggal yang disebutkan oleh pengisah dan yang penting harus dicatat. Apabila akan mengakhiri wawancara sebaiknya perlu dicermati batasan pertanyaan yang akan diajukan, waktu yang telah disepakati sebelumnya dan tingkat kelelahan pengisah. Semua itu harus dicermati oleh pewawancara sebagai rangkaian pelaksanaan wawancara.
BAB III
KESIMPULAN
Dari tulisan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam  melaksanakan program sejarah lisan tidak sembarangan perlunya persiapan dan teknik khusus dan orang yang handal supaya sejarah lisan dapat tercipta  untuk mengisi sejarah yang kosong.
Daftar pustaka
Buku materi pokok  ASIP4208 Arsip sejarah lisan, Agus Santoso, Edisi 1

MAKALAH PROGRAM SEJARAH LISAN (ARSIPARIS) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Semoga Berkah

0 komentar:

Posting Komentar