SEJARAH
By
Ilin darmono
A.
Pengertian
Sejarah
Istilah sejarah berasal dari bahasa arab, Yakni kata syajarawatun (dibaca syajarah), yang
memiliki arti pohon kayu. Pengertian pohon kayu disini adalah suatu kejadian,
perkembangan, atau pertumbuhan tentang suatu hal (peristiwa) dalam suatu
kesinambungan. Lalu kebudayaan Barat masuk ke Indonesia membawa istilah-istilah
yang ekuvalen dengan sejarah, yaitu history (Inggris) dan historie(Prancis).
Kata History atau historie secara emotologis berasal dari bahasa Yunani
historia yang berarti wawancara (interview), interogasi dari seorang saksi
mata, dan juga laporan mengenai hasil-hasil tindakan itu, suatu cerita puitis,
dan suatu deskripsi yang persis dengan fakta-fakta. Dalam proses selanjutnya,
terjadi makna yang llebih persis yang digunakan sampai sekarang: Hustory,
historie, storia, istoria, dan historia. (Helius Sjamsuddin,2007:2).
Dalam hal ini, pemahaman tentang
kata History dalam waktu ke waktu tidak
menunjukan perubahan yang signifikan. Beberapa negara bahkan telah menggunakan
sebagaian dari kosakata Negara
mereka. Namun pada sisi yang lain, ada
beberapa negara yang tidak menggunakan kata history, melainkan geschicte
(geschiedenes) dari bahasa jerman dan geschiedenis dari bahasa Belanda. Dalam
hal ini dapat didlihat bahwa ada padanan kata yang sama antara bahasa Jerman dan Belanda yang
berkaitan dengan sejarah. Namun prinsip pemaknaan kata sejarah dalam setiap
negara mempunyai arti yang sama dan berkaitan dengan cerita, silsilah, riwayat,
dan asal usultentang seseorang atau kejadian. Dengan kata lain, sejarah
merupakan sesuatu penggambaran ataupun rekontruksi peristiwa, kisah, ataupun
cerita yang benar benar terjadi pada masa lampau. Dalam perkembangannya sejarah
hanya berbatas dengan aktifitas manusia berhubungan dengan kejjadian – kejadian
tertentu(unik) yang disusun secara kronologi.
Marilah sekarang anda saya ajak untuk
mendefenisikan lebih jauh pengertian sejarah. Bayak para ahli sejarah yang
telah berupaya keras untuk mendefinisikan arti sejarah. R.G Collingwood
menyatakan sejarah adalah tindakan – tindakan manusia pada masa lampau. R. Aron
menyatakan sejarah adalah kejadian tentang masa lalu manusia. March Bloch
menyatakan sejarah adalah aktivitas-aktivitas manusia pada masa lalu. Coba anda
bandingkan dengan pernyataan yang disampaikan Kamus umum bahasa Indonesia W.J.S
Poerwadarmita bahwa sejarah adalah (1) Kesusastraan lama: silsilah atau asal
usul: (2) kejadian dan peristiwa yang
benar-benar terjadi pada masa yang lampau; (3) ilmu, pengetahuan, cerita,
pelajaran tentang kejadian, dan peristiwa yang benar benarterjadi pada masa
lampau atau riwayat.
Dengan mengacu pada empat pendapat para
ahli diatas, kelihatan bahwa, sejarah tidak dapat dilepaskan dari manusia dan kegiatanya yang telah terjadi pada masa
lampau. Manusia tanpa mempunyai kegiatan dapat dikatakan bahwa manusia itu
mati. Sebaliknya, kegiatan tanpa adanya manusia, kegiatan itu tidak mungkinakan
dapat terlaksana. Jadi antara manusia dan kegiatan sama-sama saling
mempengaruhi. Hal ini tentu saja lebih diarahkan pada peristiwa yang telah
terjadi pada masa lampau. Berkaitan dengan hal diatas, dapat saya gambarkan
contoh peristiwa sejarah yaitu pada tahun 1514 – 1528, Sultan Aceh Ali Mughayat
Syah memperkuat daerahnya di Andalas bagian utara , batar, hingga
Indrapuradengan maksud untuk menahanlajunya orang-orang Portugis kedaerah itu.
Contoh lainya, peristiwa terjadinya pertempuran 10 November 1945
surabaya menewaskan banyak orang, baik pasukan yang berjuang, pendududk sipil,
maupun milisi (penduduk sipil yang di organisasikan untuk membentuk tentara
atau tentara cadangan). Dalam peristiwa itu, tentu saja ada sebagian orang mencatat kronologis
terjadinya peristiwa itu, sebab-sebab kejadianya, nama-nama orang yang gugur,
nama-nama orang yang terluka, dan kerusakan mobil maupun kerusakan yang lainya.
Semua kejadian itu merupakan bukti yang nyata dan telah disaksikan oleh banyak
orang yang hidup pada masa itu. Berdasarkan fakta-fakta yang ada di lapangan,
peristiwa itu akan ditulis dalam sebuah laporan agar semua orang yang membaca
laporan tersebut dapat mengetahui latar beakan g terjadinya peristiwa itu.
Laporan ini pada akhirnya merupakan catatan tertulis yang harus disimpan
sebagai bukti sejarah.
Gambar 1.1
Pertempuran Surabaya, 10 November 1945
Pertempuran Surabaya, 10 November 1945
Terjadinya
peristiwa pertempuran Surabaya kalau dikaji lebih dalam hampir sama dengan terjjadinya peristiwa pembacaan
teks Proklamasi oleh Soekarno pada 17
Agustus 1945 di Pegangsaan Timur. Seperti halnya peristiwa pertempuran
Surabaya, peristiwa pembacaan teks
Proklamasi 17 Agustus 1945 juga terjadi tanpa direncanakan. Jepang
memang telah menjajikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Namun, apa yang
telah direncanakan berubah total sejak Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat
kepada tentara sekutu pada 15 Agustus 1945.
Gambar 1.2
Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945
Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945
Coba anda bandingkan dengan peristiwa yang terjadi pada saat
diresmikanya penggunaan Dam Caguh, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, 24
September 1980, oleh Presiden Suharto. Jelas sekali bahwa peristiwa yang
penting itu telah direncanakan oleh para panitia pelaksanaan jauh-jauh hari
sebelum dilaksanakanya peresmian. Bahkan, kadangkala persiapan lebih
sempurna jika dibandingkan dengan pembacaan
teks Proklamasi. Mungkin, dapat dikatakan bahwa peristiwa peresmian Dam Caguh
ini sebagaai peristiwa sejarah ada yang terjadi dengan begitu saja dan ada yang
terjadi dengan suatu perencanaan yang matang.
Gambar 1.3
Peresmian Dam Caguh, Kecamaptan Panebel, Kabupaten Tabanan, 24 September 1980
Peresmian Dam Caguh, Kecamaptan Panebel, Kabupaten Tabanan, 24 September 1980
0 komentar:
Posting Komentar