PEMASARAN
JASA KEARSIPAN
Manajemen Kearsipan Modern
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perkembangan
teknologi saat ini sudah sangat pesat. Perkembangan sudah menyentuh pada semua
lini dan aspek kehidupan. Segala sesuatu sudah berubah menjadi era digital atau
komputerisasi. begitu pula dengan perkembangan teknologi yang sudah merambah
pada pengelolaan dokumen. Manajemen kearsipan modern dapat diartikan sebagai
suatu proses tata kelola arsip/dokumen yang tidak lagi menggunakan cara-cara
manual,namun menerapkan teknologi sebagai penunjang kegiatan untuk mempercepat
proses pengelolaan data menjadi informasi,akses informasi yang cepat dan akurat
serta pengamanan penyimpanan dokumen yang lebih baik. Manajemen kearsipan
modern melakukan fungsi analisis dan kontrol atas suatu kebijakan yang akan
dituangkan dalam suatu keputusan sebelum diedarkan atau didistribusikan kepada
lembaga/institusi yang bersangkutan sampai dengan menarik kembali dokumen
tersebut karena sudah tidak valid/kadaluarsa yang disebabkan adanya keputusan
baru yang menggantikannya.
Setiap
organisasi harus memiliki unit kearsipan sebagai unit kerja yang melakukan
pengelolaan arsip/dokumen dan bertanggung jawab terhadap eksistensi
arsip/dokumen, keamanan, pengendalian dan kontrol arsip/dokumen, memiliki dan
update database serta melakukan pengelolaan data dan informasi. Pengelolaan dan
penyimpanan dokumen yang dulu menggunakan cara manual sekarang diganti dengan
penyimpanan dan pengelolaan dokumen secara komputerisasi.cara pengarsipan yang
manual dan membutuhkan banyak tempat diganti dengan penyimpanan arsip secara
elektronik berupa data komputer.
1.2 Rumusan
Masalah
Bagaimana
cara mengelola kearsipan modern
Apa
itu manajemen dokumen elektronik
Bagaimana
cara pengelolaan dokumen elektronik
1.3 Maksud
dan Tujuan
Maksud
dan tujuan penulisan supaya pembaca bisa mengetahui tentang manajemen kearsipan
modern dan cara mengelola dokumen elekronik.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Berbeda
dengan pengelolaan arsip yang dikelola secara konvensional, dalam sistem
kearsipan elektronik yang dikelola berupa arsip elektronik. ”Arsip elektronik
adalah kumpulan data yang disimpan dalam bentuk data scan yang dipindahkan
secara elektronik atau dilakukan dengan digital copy menggunakan resolusi
tinggi kemudian disimpan dalam hard drive atau optical disk” (Hendy
Haryadi,2009: 52). Hard drive merupakan sebuah komponen perangkat keras yang
dapat menyimpan data elektronik dan berisi piringan magnetis. Optical disk
merupakan media penyimpanan data elektronik yang dapat ditulis dan dibaca
dengan menggunakan sinar laser bertenaga rendah.
Segala
kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan arsip elektronik disebut sebagai
kearsipan elektronik atau sistem kearsipan elektronik. ”Sistem kearsipan
elektronik (electronic filling system) adalah penggunaan media elektronik dalam
pengelolaan arsip yang berbasiskan pada penggunaan komputer” (Sugiharto dan
Wahyono,2005: 123). Sedarmayanti menyatakan bahwa ”kearsipan elektronik adalah
suatu sistem kearsipan yang menggunakan sarana pengolahan data elektronik.”
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa sistem kearsipan elektronik (electronic filling system)
yaitu pengelolaan arsip atau pengolahan data elektronik dengan menggunakan
media elektronik yang berbasiskan pada penggunaan komputer agar dalam
pengelolaannya dapat berjalan secara efektif dan efisien.
BAB
III
PEMBAHASAN
Setiap
organisasi baik itu lembaga pemerintah/organisasi non pemerintah dan perusahaan
di dalam operasionalnya pasti akan menciptakan dan menghasilkan arsip/dokumen
yang tercipta membutuhkan pengelolaan. Oleh karena itu diperlukan sistem dan
organisasi kearsipan.setiap organisasi atau instansi sudah selayaknya membentuk
unit-unit kerja pencipta arsip/dokumen dan unit kearsipan sebagai unit yang
melakukan pengelolaan dalam organisasinya.
Pengertian
sederhana tentang manajemen dokumen elektronik adalah dokumen yang sudah
dilakukan secara elektronik dengan menggunakan perangkat komputer dan alat
elektronik pendukung lainnya.dengan pengelolaan elektronik maka proses secara
manual dapat dikurangi walaupun tidak mungkin dihilangkan seluruhnya.
Internasional
council on arrival (1996:5) mendefinisikan record elektronik sebagai "an
electronic record is a record that is suitable for manipulation, transmission
or processing by a digital computer". Pengelolaan rekod elektronik adalah
rekod yang senantiasa mampu ditransmisikan, dan diproses dengan komputer secara
digital.
Setiap
bisnis pasti menghasilkan sejumlah besar dokumen, seperti laporan keuangan,
laporan sumber daya manusia, memo dan jenis lain dari informasi tertulis.tanpa
sistem manajemen dokumen elektronik akan sulit untuk menentukan informasi yang
tepat dan dibutuhkan segera. Manajemen dokumen elektronik sangat dibutuhkan
dalam proses penyajian data reporting, dan akses informasi secara online
sehingga kita tidak perlu membuang waktu terlalu banyak ketika membutuhkan
informasi tertentu. Sistem manajemen dokumen elektronik merupakan sistem
aplikasi pengelolaan dokumen berupa kertas, mikrofilm, dan lain-lain yang sudah
dialihmediakan menjadi format digital maupun file type doc, ppt, xls, 3gp, dwg, PDF, dan lain-lain yang sudah di upload
ke dalam software document management system DMS tertentu. Dokumen yang sudah
di-upload kemudian dapat diakses, dicari dan ditampilkan oleh pengguna dokumen
melalui sistem manajemen dokumen elektronik ini.
1.
Proses penciptaan arsip dokumen elektronik
Proses
penciptaan arsip atau dokumen dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
a.
Penciptaan secara elektronik atau
otomatis
Penciptaan
secara elektronik atau otomatis adalah menciptakan arsip elektronik dengan
menggunakan alat yang bersifat elektronik, seperti kamera digital, perekam
suara, perekam video, dan khususnya komputer.
b.
Penciptaan arsip dengan cara
transformasi digital
Proses
penciptaan arsip dengan transformasi digital sering disebut proses
digitalisasi.secara umum digitalisasi mempunyai arti sebagai proses penciptaan
arsip elektronik dari arsip konvensional dengan tujuan untuk melindungi arsip
konvensional dari kerusakan secara fisik.
proses
ini memerlukan beberapa tahap yang masing-masing tahap akan memiliki
aturan-aturan yang harus dipatuhi untuk menjaga petikan arsip elektronik yang
dihasilkan. Tahap itu meliputi:
1)
Tahap pemilihan
Dalam
tahap pemilihan perlu diperhatikan beberapa hal antara lain waktu, kegunaan,
informasi dan penyelamatan.pemilihan berdasarkan waktu berarti arsip dipilih
berdasarkan pada waktu pengelolaan arsip. Pemilihan berdasarkan kegunaan
berarti arsip dipilih berdasarkan beberapa tingkat penggunaan arsip, sering
digunakan atau tidak. pemilihan berdasarkan informasi berarti pemilihan arsip
dengan mempertimbangkan isi kandungan informasi arsip. pemilihan berdasarkan
penyelamatan berarti pemilihan dengan memperhatikan kondisi fisik arsip.
2)
Tahap pemindaian
Arsip
setelah dipilih kemudian dilakukan pemindahan arsip.pada prinsipnya pemindahan
arsip hanya dapat dilakukan satu kali saja sehingga proses pemindaian dilakukan
dengan cermat, tepat, dan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan master
arsip elektronik.
3)
Tahap penyesuaian
Nama
file dari hasil proses pemindaian biasanya berupa nama default pemberian mesin,
ya itu tergantung mesin pemindah yang digunakan.nama file tersebut tidak
mencerminkan isi dari arsip sehingga perlu dilakukan penyesuaian nama file
dengan mengikuti jenis arsip, font arsip, nomor urut daftar, nomor urut arsip,
dan nomor urut lembar arsip.
4)
Tahap pendaftaran
Setelah
arsip hasil pemindaian disesuaikan dengan arsip hasilnya maka baru dilakukan
pendaftaran atau pembuatan daftar. dalam daftar yang dibuat dicantumkan
informasi tentang nomor urut arsip dan disesuaikan dengan daftar pertelaan
arsip DPA.informasi tersebut diperlukan untuk menjamin keaslian dari arsip
elektronik yang dihasilkan dan menjaga dari kemungkinan pemalsuan karena salah
satu ciri arsip yang baik adalah asli dan autentik tercapai.
5)
Tahap pembuatan berita acara
pada
tahap ini dilakukan aktivitas pembuatan berita acara proses digitalisasi dari
arsip konvensional ke dalam arsip elektronik.pada berita acara tersebut
dicantumkan penanggung jawab pelaksana dan legalisasi dari pejabat yang
berwenang, jenis perangkat keras yang digunakan, detail, dan jenis komputer
yang digunakan.
Sementara
itu, implementasi sistem manajemen dokumen elektronik akan menghasilkan:
a)
Akses informasi dapat dicapai dengan
cepat dan akurat setelah data arsip dokumen diolah menjadi suatu informasi siap
saji.
b)
Memiliki duplikasi atau salinan backup
fisik arsip yang tersimpan dalam media elektronik.
c)
Terjaganya keamanan informasi yang
terkandung dalam dokumen dari bahaya kebocoran informasi, hilang rusak terbakar
dan bahaya lainnya.
d)
Sebagai sarana untuk mempercepat
proses pencarian dokumen yang dilakukan secara elektronik.
e)
Mempercepat penemuan fisik dokumen
dengan menentukan atau memasukkan informasi lokasi penyimpanan dokumen.
f)
Dokumen fisik akan terjaga
kelestariannya dan keamanannya karena penggunaannya tidak lagi menggunakan
fisik arsip/dokumen, terkecuali untuk kepentingan pembuktian fisik dokumen
dalam suatu kasus.
g)
Sistem selanjutnya dapat dikembangkan
dengan pemanfaatan dan pengelolaan dokumen dengan akses melalui internet dan
internet yang dipadukan dengan aplikasi-aplikasi manajemen dokumen tertentu
sesuai kebutuhan.
h)
Penghematan investasi berupa ruang
kearsipan semakin berkembangnya perusahaan maka jumlah arsip/dokumen yang
tercipta akan semakin besar dan memerlukan ruang penyimpanan yang semakin besar
juga. Hal ini dapat diatasi atau di efisienkan dengan cara sistem penyimpanan
arsip dengan pengalihan media arsip konvensional kedalam media arsip
elektronik.
i)
Penghematan investasi berupa kertas
tinta cetak (printer dan fotocopy)
Keunggulan
utama dari sistem berbasis elektronik adalah penyebarannya yang bersifat
elektronik tidak lagi memerlukan kertas dan tinta,dan cukup dengan mengopy data
disk atau media lainnya walaupun pada saat tertentu kertas tetap masih
dibutuhkan.
j)
Penghemat SDM
dalam
sistem arsip konvensional tentunya banyak melibatkan petugas kearsipan untuk
mengelola dan melayani kebutuhan arsip, dan hal ini belum menjamin kecepatan
dan ketepatan dalam sistem pencarian arsip.berbeda dengan arsip elektronik
tentu saja dapat dilakukan penekanan kebutuhan SDM.
Karakteristik
sistem manajemen arsip/dokumen elektronik
Capture
merupakan hal penting bagi catatan atau kertas dan dokumen elektronik untuk
pengarsipan, retrieval, dan distribusi sebagai solusi dokumen manajemen.
Document imaging dan platform manajemen menyediakan dasar scanning, batch
proses, dan impor dokumen elektronik. kemajuan yang utama dalam teknologi scan
membuat dokumen dikonversi secara cepat, murah dan mudah. Proses scan yang baik
akan meletakkan kertas file ke komputer dengan mudah.
Storage,
Sistem penyimpanan dokumen yang dapat dilakukan dalam jangka waktu panjang dan
relatif aman serta penyimpanan dokumen yang mengakomodasi perubahan dokumen,
volume yang bertambah, dan mempercepat teknologi.
Index,
Sistem indeks yang diciptakan suatu sistem pengarsipan secara terorganisir yang
dapat ditampilkan kembali secara efisien dan mudah. suatu sistem indeks yang
baik akan membuat prosedur yang berjalan dan lebih efektif.
Retrieval,
Sistem perolehan kembali menggunakan informasi dokumen yang mencakup teks,
index, dan gambar kedalam sistem.
Access,
Suatu sistem access yang baik akan membuat hak akses secara personal,apakah
berada di kantor atau dapat melalui internet serta fleksibilitas untuk
mengendalikan akses sistem.
Manajemen
dokumen elektronik sebenarnya adalah pengganti dari pekerjaan aktivitas yang
bersifat manual ke dalam sistem elektronik dengan menggunakan aplikasi yang
sesuai dengan kebutuhan. oleh karena itu syarat sebelum sistem dokumen secara
elektronik diterapkan dalam sistem manajemen kearsipan maka manajemen kearsipan
harus sudah memiliki ketentuan internal baku yang mencakup:
1.
Memiliki standar operasional prosedur
SOP. manajemen dokumen perusahaan sebagai standar kerja yang diberikan dan
menjadi panduan dalam manajemen dokumen organisasi bersangkutan.
2.
Memiliki sistem klasifikasi
(pengelompokan) jenis arsip sesuai dengan fungsi arsip.
3.
Memiliki sumber daya manusia yang
dapat menjalankan proses manajemen elektronik
Dokumen
elektronik memerlukan alat penyimpanan sendiri. Berikut adalah jenis
penyimpanan dokumen elektronik.
Media
penyimpanan magnetic (magnetic storage media)
1.
Hardisk
2.
Floppy disk driver (disket)
3.
Zip driver
4.
Memory card (flash driver)
5.
USB flash disk (flash drive atau USB
keys)
Media
penyimpanan optical
1.
CD (compact disk atau laser optik
disk)
2.
DVD (digital video disc/digital
versatile disc)
Manfaat
Penggunaan Arsip Elektronis
Beberapa
manfaat penggunaan sistem pengelolaan secara elektonis yang mendorong sebagian
besar organisasi untuk mengimplementasikan manajemen arsip elektronis
diantaranya adalah:
1.
Cepat ditemukan dan memungkinkan
pemanfaatan arsip atau dokumen tanpa meninggalkan meja kerja.
2.
Pengindeksan yang fleksibel dan mudah
di modifikasi berdasarkan prosedur yang dikembangkan akan menghemat tenaga,
waktu, dan biaya.
3.
Pencarian secara full-text, dengan
mencari file berdasarkan kata kunci maupun nama file dan ditemukan nya dalam
bentuk full text dokumen.
4.
Kecil kemungkinan file akan hilang,
hal ini disebarkan karena kita hanya dapat melihat dilayar monitor atau print
nya tanpa dapat mengubah nya.
5.
Menghemat tempat, dengan kemampuan 1
CD-RW berkapasitas 700 MB akan mampu menyimpan dokumen dalam bentuk teks
sebanyak Lebih dari 700 lembar .
6.
Mengarsip secara digital, sehingga
resiko rusak nya dokumen kertas atau buram karena usia dapat diminimalisir
karena tersimpan secara digital..
7.
Berbagi arsip secara mudah, karena
berbagi dokumen dengan kolega maupun klien akan mudah dilakukan melauiLAN atau
internet.
8.
Meningkatken keamanan, karena
mekanisme control secarajelas di cantumkan pada buku pedoman pengarsipan secara
elektronis, maka orang yang tidak mempunyai otoritasrelative sulit
mengaksesnya.
9.
Mudah dalam melakukan recovery data,
dengan memback up data kedalam media penyimpanan yang compatible.
Selain
manfaat di atas, organisasi juga perlu mempertimbangkan hal-hal negative
berikut (Skupsky, 1999):
1.
Adanya peluang untuk memanipulasi file
– menciptakan, menyimpan, memodifikasi, atau menghapus – dalam segala cara;
2.
Kesulitan untuk berbagi file karena
format file maupun ketersediaan jaringan atau akses untuk berbagi file dengan
yang lain;
3.
Kemungkunan rusaknya file setiap saat
tanpa adanya indikasi terlebih dahulu;
BAB
IV
KESIMPILAN
DAN SARAN
4.1
Simpulan
Pengaruh
teknologi modern memungkinkan dimanfaatkannya sarana kearsipan berupa
mesin-mesin yang serba otomatis. Salah satu akibat positif dari kemajuan bidang
teknologi adalah dimungkinkannya pengiriman dan penyampaian informasi dapat
dilakukan dengan lebih cepat dengan sistim manajemen kearsipan modern. Dari
tulisan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen kearsipan modern lebih
efisien, cepat dan akurat dalam proses temu kembali arsip.
4.2
Saran
Menggunakan sistem pengelolaan arsip secara modern,
maka yang perlu menjadi perhatian adalah komputer maupun fasilitas teknologi
informasi yang lainnya juga sudah harus dapat dioptimalkan dalam membantu
penyimpanan arsip, penelusuran, penemuan kembali dan membuatnya dalam bentuk
cetakan (print out), tetapi juga tetap juga harus menyimpan fisik arsip (asli).
Informasi atau data dari arsip dapat dikomputerisasi atau di-scan, tetapi
fisiknya harus tetap ada sebagai bukti otentik.
artikelnya sangat bermanfaat, jangan lupa kunjungi website kami juga ya di https://mapraport-ijazah-agenda.com
BalasHapusSemoga sukses selalu 😊