Minggu, 04 Maret 2018

Pemberkasan Arsip



A.      Metode Pemberkasan Sistem Abjad

Pemberkasan arsip dinamis dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu menurut abjad dan non abjad. Dalam pemberkasan menurut abjad, termasuk nama badan korporasi dan orang, nama tempat, seta subjek. Adapun pemberkasan menurut abjad mencakup pemberkasan menurut sistem numeric, kronologi dan warna. Sebenarnya ada juga pemberkkasan campuran yang menggabungkan antara abjad dan nonabjad, seperti alfanumerik. Dalam praktik, pemberkasan menggnakan dua sistem atau lebih, misalnya pemberkasan menurut abjad, pada amap arsip dianamis disusunn menurut abjad atau nomor.


Pemberkasan menurut nama Indonesia menganur ketentuan bahwa nama bagian akhir diperlukan sebagai nama keluarga walaupun belum tentu nama keluarga. Hal itu dilakukan karena ada kecenderungan dikalangan masyarakat untuk menggunakan mnama ayah sebagai nama keluarga. Ada yang memang meggunakan nama keluarga walaupun dari etnik jawa serta cara paling mudah untuk akses ke pemberkasan menurut nama.


B.      Pemberkasan Menurut Abjad Subjek

Pemberkasan arsip dinamis mennurut abjad subjek diperlukan bila manager arsip dinamis menganggap pemberkasan abjad tidak sesuai untuk keperluan perusahaan. Untuk pemberkasan menurut subjek yang diwujudkan dalam istilah dan ungkapan, manajer arsip dinamais harus bersifat taat asa dan konsisten. Artinya sekali dia memutuskan sebuah istilah atau frasa, istilah atau frasa tersebut harus dipertahankan. Biala ada istilah sinonim, manajer arsip dinamis memutuskan satu istilah yang digunakan sedangkan istilah lain dibuat dirujukan ke istilah yang digunakan. Misalkan ada arsip yang mengenai perdagangan jamur, lalu harus ditetapkan istilah yang diguakan karena ada istilah sinonim seperti jamur, kapang, cendawan, fungsi dan kulat.

Untuk pemberkasan menurut geografi, dikenal dua sistem yaitu pengabjadan langsung dan tidak langsung. Pada pemberkasan abjad geografi langsung, nama tempat disusun langsung menurut abjad. Sementara itu sistem pemberkasan abjad geografi tidak langsung diberkasakan dulu pada bagian yang lebih besar (misalnya provinsi), lalu susun nama kabupaten dan kota pada provinsi yang bersangkutan.

C.      Metode Pemberkasan Nonabjad

Pemberkasan numeric artinya pembarkasan menurut angka. Ada pula yang menyebbutnya menurut nomor. Pemberkasan numerik terbagi  menjadi tiga jenis yaitu, pemberkasan menurut urutan, middle digit dan terminal digit. Pada pemberkasan menurut nonor urutan, berkas disusun menurut nomor urut. Pada sistem middle digit, pemberkasan dimulai dengan membagi nomor berkas dibagi tiga kelompok, misalnya 069130972 dibagi menjadi tiga kelompok sehingga menghasilkan urutan 069, 130 dan 972. Bagian dua yaitu 130, mempunyai unit 1, lalu bergerak ke kiri 069, kemudian ke unit tiga, yaitu 972. Pada terminal digit, proses serupa middle digit dilakukan, tetapi pembekasan dimulai dari kelompok terakhir. Maka dari itu, berkas 069130972 dikelompokan menjadi tiga, yaitu 069, 130, dan 972. Adapun satu unit adalah 972, lalu unit dua adalah 130, sedangkan unit tiga adalah 069. Setiap sistem pemberkasan memiliki keunggulan dan kerugian masing-masing.

Pemberkasan Arsip Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Semoga Berkah

0 komentar:

Posting Komentar